Langsung ke konten utama

PENYEBAB KORUPSI DAN ALTERNATIF SOLUSI



BEBERAPA PENYEBAB KORUPSI
  1. Masyarakat mempunyai  mental suka menerabas (Koentjaraningrat)
  2. Masyarakat tidak menganggap korupsi  sebagai ‘aib’.  Rendahnya budaya malu.
  3. Nilai ewuh pakewuh  melekat pada masyarkat indonesia.
  4. Kontrol sosial masyarakat  terhadap perilaku korupsi masih longgar.
  5. Nilai kejujuran kurang mendapat penghargaan tinggi dimasyarakat.
  6. Kurangnya keteladanan dari pimpinan.
  7. Masyarakat mengukur status sosial dari ‘kekayaan’ (uang dan kekuasaan).
  8. Belum ada kesadaran bersama bahwa korupsi membuat hancurnya sebuah negara, penyebab kemiskinan, menimbulkan banyak pengangguran, meningkatnya hutang.
  9. Aparat penegak  hukum (Polisi, Jaksa, Hakim) tidak memberi skala prioritas utama pada pemberantasan korupsi.
  10.  Diskriminasi hukum yang dilakukan Kejaksaan.
  11.  Lemahnya komitmen Mahkamah Agung.
  12. Komitmen presiden dan wakil presiden dalam membrantas korupsi  tidak kuat dan kurang konsisten.
ALTERNATIF SOLUSI
  1. Membentuk perilaku  anti-korupsi melalui pendidikan.
  2. Penanaman nilai-nilai budaya luhur pada masyarakat (kejujuran, budaya malu, disiplin,  kesederhanaan, daya juang).
  3. Teladan dari keluarga dan  pemuka masyarakat.
  4. Membangunkan kesadaran masyarakat bahwa korupsi sama bahayanya dengan teroris. Menjadikan korupsi menjadi musuh bersama masyarakat .
  5. Carrot and stick untuk birokrasi dan aparat penegak hukum.
  6. Transparansi perencanaan program penganggaran.
  7. Penerapan pembuktian terbalik secara murni dan memberi perlindungan hukum pada saksi pelapor.
  8. Hukuman yang  sangat berat pada aparat penegak hukum yang korupsi pada waktu menangani kasus korupsi.
  9. Presiden dan Wakil Presiden mempunyai komitmen yang kuat dan konsisten dalam pembrantasan korupsi.
  10. Mendukung  penegakan hukum yang  telah berhasil dilakukan  oleh KPK. (Merealisir RUU Anti-Korupsi; RUU KPK; UU Pengadilan Tindak Pidana Korupsi)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menulis Laporan

LAPORAN Laporan adalah suatu cara komunikasi di mana penulis menyanpaikan informasi kepada pihak lain karena tanggung jawab yang dibebankan kepadanya. Pada umumnya laporan berbentuk tertulis, karena berbentuk tulisan, laporan merupakan suatu dokumen yang menyampaikan informasi mengenai seluruh masalah yang telah atau tengah diselidiki dalam bentuk fakta-fakta yang diarahkan kepada pemikiran dan tindakan yang akan diambil. Laporan memiliki fungsi sebagai: -      Pertanggung jawaban bagi orang yang diberi tugas; -      Landasan pimpinan dalam mengambil kebijakan / keputusan; -      Alat melakukan pengawasan bagi pimpinan; -      Dokumen untuk bahan studi serta sumber pengalaman bagi orang lain. Laporan merupakan salah satu jenis karya ilmiah yang harus memenuhi syarat : objektif, lengkap, tepat waktu, dan menggunakan bahasa resmi (baku). Laporan merupakan karya tulis ilmiah. Karya tulis ilmiah memiliki ciri-ciri : 1.       Menarik (masalah yang dibahas harus me

PENDIDIKAN ANTI KORUPSI UNTUK PERGURUAN TINGGI

LATAR BELAKANG Upaya DIKTI Dalam Pembentukan Karakter Bangsa •        Deklarasi Mengawal Perwujudan Empat Pilar Kebangsaan •        Deklarasi Anti Menyontek dan Anti Plagiat •        Pendidikan Karakter Bangsa •        Pendidikan Anti-korupsi Korupsi di Indonesia •        Korupsi adalah kejahatan luar biasa ( extra ordinary crime ) dengan dampak buruk yang luar biasa pula. •        Korupsi di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan dan berdampak buruk pada hampir seluruh sendi kehidupan. Kita semua harus menjadi Subjek Pemberantasan Korupsi PP   71 Th. 2000: Peran serta masyarakat adalah peran aktif perorangan, Or mas , atau L SM dalam pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi. PERAN MAHASISWA •        Pemberantasan korupsi ( terutama Pencegahan) perlu melibatkan peran serta   masyarakat , termasuk mahasiswa. •        Mahasiswa mempunyai potensi besar untuk menjadi agen perubahan dan motor penggerak gerakan anti korupsi. Peran Mahasisw